• LAUNCH WEB GERBANG UMKM 2020

    18 November 2020 pada pukul 08.00 Wita, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kota Balikpapan Sinergis dengan Pemerintah Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser, sukses menggelar program gerakan bangkit dan bangga UMKM atau disingkat Gerbang UMKM 2020.

    “Kegiatan ini adalah tahun kedua kita melaksanakan program kerja gerbang UMKM, namun karena situasi masih dalam kondisi pandemi Covid-19 jadi kita lebih memilih pelaksanaannya secara virtual,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Bimo Epyanto

    Kesuksesan Gelaran Gerbang UMKM 2020 ditandai dengan Peluncuran website gerbang UMKM (www.gerbangumkmborneo.com) yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom. Bimo Epyanto menuturkan, kegiatan Gerbang UMKM ini merupakan penghargaan kepada sejumlah UMKM unggulan yang telah diberikan pembinaan selama 1 tahun.

    “UMKM yang dihadirkan ini merupakan pilihan, yang telah diberikan pendampingan benar-benar melalui proses seleksi,” ujarnya. Ia menerangkan, kegiatan Gerbang UMKM 2020 ini juga merupakan rentetan dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang digagas oleh pemerintah pusat.

    Berdasarkan pengalaman pada saat terjadi krisis tahun 1998 lalu, UMKM memang merupakan salah satu sektor yang membantu dalam meningkatkan perekonomian saat itu. Namun kondisi berbeda dengan situasi pandemi saat ini, karena UMKM juga merupakan salah satu bidang usaha yang terdampak.

    Oleh sebab itu Kita semua harus terlibat mendorong agar UMKM dapat Bangkit, dengan cara sebisa mungkin Produk UMKM kebanggaan kita harus lebih didekatkan kepada konsumen, harus lebih dikenalkan ke masyarakat luas. Website www.gerbangumkmborneo.com sebagai salah satu solusinya.

    Merupakan Media Showcase Produk Unggulan UMKM Lokal, dimana Produk Unggulan yang dihadirkan di website, sebelumnya telah melalui proses kurasi yang dinilai oleh dewan kurator atau tim Independen yang kompeten dan ahli dibidangnya, dan terdiri dari perwakilan daerah dan Pusat Jakarta

    Dengan Tagline Bangga dan Bangkit UMKM Pahlawan Ekonomi Indonesia, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan beserta Kepala Dearah Kota Balikpapan, Penajam Paser Utara dan Paser, berharap kegiatan ini dapat memberi dampak yang berarti untuk mendukung pengembangan umkm secara berkelanjutan.

     


  • Launching UMKM Care Center Balikpapan

    Pada hari Selasa tanggal 1 September 2020, Pemerintah Kota Balikpapan bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan dan Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Timur, melakukan Launching UMKM Care Center Balikpapan (UCCB) di Kantor Walikota Balikpapan. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh anggota UCCB yang melibatkan perbankan, lembaga keuangan non-bank dan perguruan tinggi, serta disaksikan secara daring oleh ratusan pelaku UMKM, media, maupun masyarakat secara umum.

    Seremoni launching UCCB dilakukan dengan pemukulan gong oleh Walikota Balikpapan dan penyerahan plakat dari Sekretaris Daerah sebagai Ketua UMKM Care Centre Balikpapan kepada Walikota Balikpapan yang menandai secara resmi dimulainya kegiatan UMKM Care Centre Balikpapan. UCCB merupakan merupakan sarana untuk memfasilitasi UMKM dengan lembaga keuangan terutama yang terdampak COVID-19 dalam hal kendala permodalan sekaligus menjadi partner dan advisor UMKM dalam menjaga daya tahan dan mendorong daya saing (competitiveness) usaha.

    UCCB terbagi menjadi 4 bidang yaitu Bidang Keuangan dan Perbankan, Bidang Promosi dan Akses Pemasaran UMKM, Bidang Penguatan Kelembagaan & SDM, dan Bidang Pengembangan Usaha dan Pembinaan sesuai dengan Surat Keputusan Walikota No. 188.45-170/2020 tentang Pembentukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Care Center Balikpapan. Dalam rangkaian launching UCCB, juga digelar Webinar bertema “Mengawal UMKM Eksis Di Era New Normal”.

    Kegiatan webinar menghadirkan 3 (tiga) narasumber yaitu Kepala OJK Kalimantan Timur, Made Yoga Sudharma yang membawakan materi akses modal dan upaya restrukturisasi pembiayaan UMKM, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Bimo Epyanto membawakan materi mengenai Perekonomian daerah dan upaya BI dalam mendorong sektor riil, dan Staf Khusus Kementerian Koperasi dan UKM RI, Agus Santoso yang membawakan materi mengenai Strategi Pemerintah Menjaga Kinerja UMKM di Era New Normal.

    Kegiatan webinar diikuti oleh 350 orang dari pelaku UMKM, lembaga keuangan, akademisi, asosiasi dan organisasi/lembaga pemerintah dan swasta baik di dalam dan luar Balikpapan.


  • Implementasi Halal Value Chain

    Dalam rangka menjelang Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) 2020, Kantor Perwakilan Bank Indonesia menggelar Road to FESyar KTI, 5 14 Agustus 2020. Rangkaian kegiatan tersebut dibuka Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Bimo Epyanto pada Webinar Edukasi Ekonomi Syariah dan Bisnis Halal di Era New Normal pada 7 Agustus 2020.

    Kegiatan ini berlangsung secara virtual yang diikuti puluhan peserta dari pelaku usaha, akademisi, maupun perwakilan media dan organisasi kemasyarakatan. Rangkaian Road to FESyar KTI bertujuan untuk mendorong peningkatan literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah sekaligus mendukung implementasi halal value chain secara lebih luas.Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan menyampaikan bahwa ekonomi dan keuangan syariah memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di tengah kondisi pandemi COVID-19 dan memasuki era kebiasaan baru terutama dengan nilai-nilai yang diusung seperti keadilan, kemaslahatan, kebersamaan, dan keseimbangan.

    Bank Indonesia telah merumuskan tiga pilar yang menjadi strategi utama pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Ketiga pilar tersebut adalah Pemberdayaan Ekonomi Syariah, Pendalaman Pasar Keuangan Syariah, dan Penguatan Riset, Asesmen & Edukasi termasuk sosialisasi dan komunikasi. Kegiatan Road to FESyar KTI maupun FESYar dan ISEF menjadi bagian dari pilar ketiga.

    Bimo juga memberikan langsung 5 sertifikat sistem jaminan halal (SJH) kepada perwakilan lima UMKM yang telah lulus pelatihan SJH yang diselenggarakan bersama LPH LPPOM-MUI Kalimantan Timur pada 5-6 Agustus 2020 sebagai upaya perolehan sertifikasi halal produk UMKM. Kegiatan pelatihan SJH ini merupakan kegiatan pertama dalam rangkaian Road to FESyar KTI di Balikpapan.

    Sementara, kegiatan kedua adalah Webinar Edukasi Ekonomi Syariah dan Bisnis Halal di Era New Normal yang menghadirkan narasumber Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Thomy Andryas, dan Pakar Kewirausahaan Sosial Islam Heri Cahyo Bagus Setiawan. Sebagai penutup akan diselenggarakan Capacity Building Forum Bisnis Pesantren dalam rangka inisiasi pembentukan  usaha induk (holding bisnis) pesantren pada 13-14 Agustus 2020. Ke depan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah melalui koordinasi dan sinergi dengan lembaga terkait sebagai upaya menggerakan ekonomi regional di tengah tantangan era New Normal



Cart
    Jumlah Pengunjung